02 Mei 2010

Kondisi Saat Ini
 
Lama tidak posting, apa khabar anda hari ini?. Semoga selalu dalam lindunganNya, karena sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan, sehat jiwa, akal dan hati kita. Tidak ada yang lebih berharga dari itu semua.
Alhamdulillah, Rasyid putra kami sudah bisa berjalan. Meskipun jalannya masih mau sekehandaknya, kadang kalau lagi jalan ia tertawa dengan lucunya, sungguh begitu sempurna Alloh SWT menciptakan.
Sebenarnya Rasyid mulai belajar jalan usia 9 bulan tetapi kondisi kesehatannya, kadang flu diiringi demam membuatnya lupa lagi adaptasi untuk belajar berjalan. Tetapi Alhamdulillah sekarang di usianya yang 11 bulan sudah lancar jalannya. Semoga Alloh SWT melindunginya, amiin.
Kalau kita mau merenung sejenak melihat tingkah polah anak maka banyak pelajaran yang bisa kita ambil, anak itu senang bermain, bisa marah dan jengkel juga. Kalau anak lagi bermain, semua mainannya dijadikan bahan kelucuannya, melihat mobil-mobilan, pesawat dan lain-lain membuatnya senang. Namun, satu hal yang bisa kita ambil pelajarannya ketika sang anak bermain yaitu masalah keselamatannya dalam bermain, namanya anak-anak masih belum tahu benda apa yang membahayakannya sehingga kita bisa bercermin kedalam diri kita bahwa sampai saat ini kita masih diberikan keselamatan, sampai segede ini kita masih dilindungi Alloh SWT karena kalau Alloh SWT tidak melindungi kita diwaktu kecil mungkin kita sudah meninggal, atau ada yang cacat fisiknya misalnya karena akibat mainan waktu masih kecil. Maka, bersyukurlah kita, saya dan anda masih diberikan keselamatan, perlindungan dari Alloh SWT detik ini, bersyukurlah kepada kedua orang tua kita terutama ibu kita yang menjaga, mendidik, memelihara diri kita sewaktu kita masih kanak-kanak, begitu pun apa yang Alloh SWT firmankan mengenai berbakti kepada kedua orang tua.
Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapa, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar". Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).”
(Q.S Al-An’aam :31)