01 November 2009


Halal Haram Dalam Pengobatan Sehari-hari

Rasulullah SAW bersabda :” sesungguhnya yang Halal itu jelas dan yang Haram itu jelas, diantara keduanya ada perkara-perkara yang syubhat yang tidak diketahui kebanyakan manusia. Siapa yang menjaga dirinya dari perkara syubhat, sesungguhnya dia memelihara dirinya dan kehormatan dirinya. Siapa yang terjatuh dalam perkara syubhat kemungkinan ia terjatuh kedalam yang haram.....” (HR Bukhari Muslim)

Realita, hari ini dan kondisi kita sekarang, Negara dengan populasi muslim terbesar didunia, namun problem halal dan haram dalam pengobatan masih belum tuntas. Obat-obatan yang syubhat yang tidak jelas kehalalannya. Obat beralkohol, kapsul dari gelatin babi, anti penuaan dari plasenta bayi. Lebih kurang 10 ribu obat yang beredar saat ini hampir semuanya belum mendapat sertifikat halal dari MUI. Obat yang bersumber dari babi dan obat-obatan yang beralkohol.
Sabda Rasulullah SAW :” Seseungguhnya Allah SWT telah menurunkan penyakit dan obat, dan menjadikan untuk kamu setiap penyakit ada obatnya. Oleh karena itu berobatlah, tapi jangan dengan yang haram”. (HR Abu Daud dari Abi Darda ra)

” Sesungguhnya Allah SWT tidak akan menjadikan kesembuhan dengan sesuatu yang ia haramkan atasmu”. (HR Bukhari Muslim)

Pengahncuaran islam oleh kaum kuffar salah satunya adalah dari sudut industri, Mereka memang berupaya keras agar umat islam tidak dapat eksis dibidang Industri; sehingga terpaksa menggunakan produk-produk mereka, terutama pangan dan obat-obatan.

Dengan alasan ”terpaksa dan darurat” umat islam terus menerus mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan –bahan yang haram. Tapi apakah tidak ada solusi agar keadaan terpaksa dan darurat tersebut tidak berjalan seumur hidup? Bukankah Allah SWT menurunkan penyakit dengan obatnya? Dan Allah SWT memerintahkan kita berobat dengan yang halallan thoyibah. Sementara dalam firman Allah SWT dikatakan : ” Ia menghalalkan bagi mereka segala benda yang baik, dan mengharamkan kepada mereka segala benda yang buruk”. (QS. Al-A’raf 157)

Jadi jawabannya Pasti obat-obatan yang halallan thoyibah yang telah disediakan Allah.

Allah SWT telah menciptakan tubuh amanusia lengkap dengan system kekebalan tubuh. Secara alamiah tubuh memiliki mekanisme kekebalan tersendiri yang mampu mencegah penyakit. Seharusnya system kekebalan tubuh yang sudah dipersiapkan Allah digunakan, diaktifkan dan di fungsikan. Pemberian vaksin menciptakan tubuh tidak terbiasa untuk melakukan perlawanan terhadap penyakit. Sistem imun yang sudah ada malah dilemahkan tidak dibantu untuk menjalankan fungsinya.

Janji Allah SWT, sesungguhnya Dia menurunkan penyakit beserta obat yang halal bagi manusia.
Ciri barang-barang yang halal
1. Bebas dari segala najis
2. Tidak mendatangkan mudharat bagi akal dan badan
3. Bukan Produk yang berasal dari barang yang haram
4. Disembelih sesuai syariat Islam
5. Diperoleh dari sumber yang baik

Saat ini makanan, obat-obatan dan kosmetik yang beredar di masyarakat sering ditemukan mengandung :
1. Gelatin
Gelatin diambil dari kulit dan tulang sapi dan babi, digunakan untuk kapsul obat, penstbail emulsi bahan kosmetik seperti shampoo, penyegar lotion, sabun cair, lipstick, cat kuku, busa cukur, sunblock, permen jelly, cake coklat, yoghurt, es krim, dan keju, produk daging dan ikan
2. Kolagen diambil dari tulang rawan sapi, babi dan manusia. Kolagen terbaik adalah babi, digunakan antara lain untuk shampo, lotion, lipstick dan pelembab, suntik untuk anti keriput.
3. Plasenta
Plasenta adalah ari-ari yang berasal dari manusia, dan hewan (Sapi, kambing, kera dan babi) China pemasok terbesar plasenta, digunakan untuk peremajaan kulit, anti penuaan, Hand body lotion, sabun mandi dan whitening.


Bersambung.................

Label: