Mungkin anda sering mendengarkan teman, saudara atau siapapun yang kalau berbicara kepada anda selalu berkeluh kesah, memang demikianlah sifat dasar manusia. Kalau diberikan nikmat ia kufur dan kalau diberikan kesusahan ia berkeluh kesah, seperti yang Alloh SWT gambarkan dalam surat Al-Ma'arij ayat :19 yang bunyinya :"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir".
Seringkali kita menemukan banyak orang yang berkeluh kesah, ditempat kerja, dalam rumah tangga, disekolah, karena keluh kesah merupakan sifat manusia. Sebagai contoh ditempat saya bekerja, pasti setiap orang yang berbicara kepada saya mengeluh akan permasalahan hidupnya, mulai dari masalah pekerjaannya, gajinya yang kecil lah, tidak cocok dengan bidangnya hingga ia kurang bisa menguasai pekerjaanya, tetapi yang saya herankan dari orang itu adalah kenapa ia yang sudah puluhan tahun bekerja masih betah saja dan kalau setiap ketemu orang itu yang dibicarakan pasti ya keluh kesah lagi.
Saya selalu diskusi dengan teman kerja bahwa yang namanya bekerja ditempat orang ya memang pasti banyak ga enaknya, tetapi kita berusaha bagaimana caranya untuk menerima semuanya karena pekerjaan yang kita sedang kerjakan sekarang adalah sebuah pilihan hidup dan setiap pilihan hidup pasti ada resikonya, baik itu resiko yang kecil maupun besar. Anggaplah yang mempunyai perusahaan (owner) itu adalah kita dan bayangkan kalau kita mempunyai seorang karyawan yang kerjanya malas-malasan, selalu mengeluh dan tidak tepat waktu, kasarnya karyawan kita tidak profesional dalam menjalankan tugas kerjaannya, sudah bisa dibayangkan bukan kalau kita punya karyawan seperti itu. Maka, saya selalu menerapkan kedalam diri saya bahwa yang namanya bekerja itu harus ikhlas, kita bisa belajar keikhlasan ditempat kerja dengan bekerja sebaik mungkin, karena bekerja ditempat orang lain sebagai langkah kita untuk ikhlas jika suatu waktu kita mempunyai perusahaan sendiri.
Memang banyak yang menyarankan, kok anda masih betah saja bekerja ditempat sekarang, kan salary nya kecil, tunjangannya sedikit atau manajemennya kurang bagus dan lain-lain. Justru kita harus banyak belajar dari segala keterbatasan yang ada karena kalau kita mencari kemapanan bisa jadi nantinya hidup kita hanya sebentar atau tidak berkah atau mungkin ujian lain akan selalu datang. Oleh karenanya, syukuri yang ada. Insya Allah, dengan kita mensyukuri yang ada maka Alloh SWT akan melimpahkan nikmat dan karunianya lebih banyak lagi dengan cara yang tidak pernah kita sangka-sangka. Kesehatan, keluarga yang tentram, anak yang baik, tetangga yang baik, orang tua yang selalu tersenyum melihat kita atau nikmat sekecil apapun pasti Alloh selalu berikan kepada kita. So, tinggalkan keluh kesah anda karena pada dasarnya setiap orang yang mendengarkan keluh kesahmu tidak suka kepada anda.
wassalam,
Abu Rasyid
0 Komentar:
Posting Komentar
<< Home