10 Oktober 2009


Sejarah "Klinik Hati"

Awal mula "Klinik Hati" dibentuk dan menjadi sebuah tulisan sebenarnya hanya sebuah catatan dan perjalanan hati saya dalam menjalani kehidupan ini, dikarenakan latar belakang dikeluarga orang tua saya yang waktu itu menurut saya "kurang bahagia" sehingga saya memberanikan diri untuk menulis catatan meskipun banyak kekurangan disana sini, tema "klinik hati" saya khususkan untuk pribadi yaitu bagaimana caranya agar diri saya bisa mengobati hati sendiri, ternyata obatnya ada di Al-Quran sebagaimana Allah SWT berfirman
yang bunyinya : "Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."(QS. Al-Isra':82).

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Al Qur'an) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS-Al-A'raaf : 52)

"Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Qur'an kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Qur'an ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS-Al-A'raaf :203)

"Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS-Al-A'raaf :204)

"Dan jikalau Kami jadikan Al Qur'an itu suatu bacaan dalam selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?". Apakah (patut Al Qur'an) dalam bahasa asing, sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Qur'an itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat yang jauh"." (QS. Fusshilat : 44)

Namun, obat hati selain Al-Quran ada juga yang disebutkan oleh para ulama terdahulu yang kemudian digagas oleh wali menjadi sebuah syair dan kemudian dilantunkan lagunya oleh Opick menjadi "tombo ati" ternyata obat hati itu ada lima.

Terlepas dari itu semua, maka dengan sendirinya "klinik hati" saya yang kemudian menjadi penyembuh lewat media Al-Quran akhirnya banyak "dipakai" oleh yang lain. Oleh karenanya, saya sering dikirimi sms singkat agar mau bergabung dengan "perkumpulan klinik hati", menggalang dana dan lain-lain. Kata "klinik hati" atau saya menyebutnya KH tidak masalah jikalau ada orang atau ustadz lain yang memakai kata itu. Namun, sungguh ironis semenjak kejadian blog saya yang pengunjungnya semakin hari semakin banyak tidak bisa diakses lagi dan akhirnya saya membuat "Klinik Hati 2" sebagai penggantinya. Mudah-mudahan apapun yang terjadi, klinik hati ini bisa bermanfaat buat yang lain..amiiien.

wassalam,
Udin