05 Juli 2011

Keanekaragaman Dalam Beribadah

Indahnya Islam kadangkala tertutupi oleh umatnya sendiri, islam mengajarkan kebersihan tetapi umatnya sebaliknya senang dengan yang kotor, islam mengajarkan nilai silaturahim tetapi umatnya malah bermusuhan antar suku dan ras bahkan perbedaan pendapat sekecil apapun bisa menyulut permusuhan. Konteksnya dengan Ibadah, sedikit-dikit bilang bid'ah, gampang mengkafirkan dan lain-lain.

Islam itu indah maka pilihan ibadah pun disesuaikan dengan karakter setiap umatnya, ada yang senang ibadah puasa sunah, ada yang senang ibadah shalat sunah, ada yang suka membaca Al-Qur'an. Sebenarnya keanekaragaman dalam beribadah itu menunjukan bahwa ibadah dalam islam itu tidak memberatkan terkecuali perintah yang wajib (fardhu'ain) itu lain lagi. Kita bisa lihat sejarah Nabi SAW ketika ada sahabat beliau yang bertanya, "Ya Rasul SAW, amalan apa yang harus aku lakukan untuk masuk surga?." Rasul SAW menjawab : "berbuat baik kepada kedua orang tuamu." Jawab sang Nabi SAW sekaligus sebagai terapi terhadap sahabatnya yang memang kurang berbakti kepada kedua orang tuanya sehingga diharapkan dengan jawaban tersebut sahabatnya bisa berbuat baik kepada kewdua orang tuanya. Begitulah setiap pertanyaan sahabatnya kadangkala disesuaikan dengan kebutuhan para sahabatnya dalam melakukan suatu kebaikan.

Semoga kita bisa menampilkan islam yang indah, moderat, toleran dan sejuk. sehingga umat lain tidak mencap kita sebagai teroris, islam garis keras, islam yang kumel, dekil, tidak tahu aturan/disiplin. Label-label tersebut seharusnya tidak ada karena islam itu sempurna nilai-nilai ajaran yang terkandung didalamnya. Label tersebut hanya untuk menghancurkan persatuan umat islam.