18 September 2014

Muslim Jepang 
Islam Solusi Bagi Masyarakat Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Ali Mohamed Mori, sekitar 18 tahun berada di Manchuria, saat Jepang menganeksasi wilayah tersebut pada Perang Dunia II. Ia menetap dekat Pieching, satu wilayah yang dihuni komunitas Muslim.

"Saya melihat mereka menjalani kehidupan yang saleh. Saya begitu terkesan dengan cara hidup dan sikap mereka terhadap kehidupan," ucap dia seperti dilansir onislam.net, Kamis (3/9).

Ali selanjutnya kembali ke negaranya, usai Jepang kalah perang. Menjejakkan kaki, Ali melihat banyak perubahan di Jepang. Perubahan itu termasuk soal kepercayaan. Ali melihat ada masalah dengan cara hidup Buddhisme saat itu. Selanjutnya, masuklah ajaran Kristen yang dibawa para rohaniawan barat.

"Kristen dipilih karena ada kekecewaan besar masyarakat Jepang," ucap dia.

Namun, Ali yang kala itu sudah menjadi Muslim, melihat agama yang dibawa Rasulullah ini menawarkan solusi. "Semua Muslim adalah saudara satu sama lain. Allah perintahkan kepada setiap Muslim untuk hidup damai dan harmoni satu sama lain. Ini sangat penting," kata dia.

Ali, yang dibimbing oleh mubalig asal Pakistan, berharap ikatan ISlam akan menanamkan semangat baru di setiap sudut bumi. Ini akan menjadikan Bumi sebagai surga untuk hidup seluruh mahluk-Nya.