31 Mei 2011


Kesederhanaan Pangkal Kebahagiaan

Setuju ataupun tidak dengan saya mengenai bahagia bahwa kebahagiaan itu terletak pada kesederhanaan yang kita yakini. Sebab di zaman yang serba tak pasti seperti sekarang ini banyak orang yang stres, memikirkan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Padahal, kita hidup di alam yang nyata bukan di alam khayal semata. Contohnya, dalam karir di tempat kerja. seringkali berkhayal menjadi bos, pemilik perusahaan, ingin menjadi ini, menjadi itu dan sebagainya. Toh, pada akhirnya setelah mencapai yang kita raih tidak bisa membuat kita bahagia, saya katakan pada sahabat saya bahwa meraih sesuatu itu lebih mudah dibandingkan dengan merawat atau menjaganya. Karena setelah kita mendapatkan apa yang kita raih pada akhirnya bisa membuat kita cemas, cemas jika posisi jabatan kita diambil orang lain, takut miskin, ini pertanda ketidak bahagiaan dalam diri kita.

Saya katakan sekali lagi kepada sahabat saya ditempat kerja, posisi jabatan apapun yang diraih dengan cara mengorbankan rekan atau anak buah, anak buah hanya dijadikan tempat pijakan bos untuk naik posisi atau jabatan tidak akan pernah merasakan kebahagiaan dalam dirinya. Di ibaratkan seperti makan, menunya sih bagus-bagus, makanannya enak sekali tetapi ketika dimakan rasanya kelu, pahit dilidah karena didapat dengan cara yang tidak sewajarnya. Maka, nikmati dan syukuri hidup kita seperti sekarang ini, mensyukuri setiap tahapan proses hidup yang kita jalani. Karena kebanyakan orang yang berhasil, yang kaya sedikit sekali mengatakan dirinya bahagia. Kalau mau memilih mereka mending dikembalikan seperti posisi semula yaitu hidup dengan kesederhanaan, sederhana dalam berkata, sederhana dalam berprilaku, sederhana dalam segala hal, tidak berlebih-lebihan. Saya yakin anda dan saya setuju dengan satu hal yang ini, kesederhanaan pangkal kebahagiaan.

salam