07 Juni 2012

Mujahidah: Fatimah binti Khathab, Adinda Al-Faruq (1)

REPUBLIKA.CO.ID, Di zaman Rasulullah ada beberapa nama Fatimah yang cukup dikenal. Fatimah Az-Zahra, nama putri bungsu Nabi Muhammad SAW. Ada juga Fatimah binti Asad, ibunda Ali bin Abi Thalib yang juga mertua Fatimah Az-Zahra.

Fatimah lainnya yang dikenal sebagai teladan dan memiliki kedudukan terhormat adalah Fatimah binti Khathab.

Dari nama belakangnya sangat familiar mengingatkan pada nama Umar bin Khathab. Fatimah yang satu ini tidak lain adalah saudara perempuan dari khalifah Umar bin Khathab yang dikenal sebagai Singa Padang Pasir.

Perjuangan Fatimah patut menjadi teladan, karena berperan mengantarkan kakaknya, Umar bin Khathab menjadi seorang Muslim. Padahal kalau melihat perangai kakaknya ini, sulit rasanya menggiring Umar bisa Islam.

Selama ini, Umar dikenal tokoh Quraisy yang menentang keras kehadiran Islam. Dia hanya yakin dengan agama nenek moyangnya. Mengetahui sikap kakaknya tersebut, Fatimah bersama suaminya, Said bin Zaid secara sembunyi-sembunyi masuk Islam.

Ketertarikan Umar bin Khathab terhadap Islam sangat ironis. Diriwayatkan, ketika itu Umar membawa pedang yang tajam berpapasan dengan seorang pria dari golongan Bani Zahrah. Ketika ditanya hendak kemana, Umar menjawab akan membunuh Muhammad bin Abdullah.
Jawaban itu tentu saja mengagetkan pria tersebut. Dia mengatakan kepada Umar, jika hal itu dilakukan, Umar akan mendapat balasan lebih kejam dari golongan Bani Hasyim dan Bani Zahrah.

Untuk mengalihkan perhatian Umar yang akan membunuh Rasulullah, pria dari Bani Zahrah itu menyampaikan sesuatu yang membuat Umar penasaran. Dia menyampaikan pesan, “Wahai Umar, sebaiknya kamu pergi menemui saudara perempuanmu dan suaminya. Karena sesungguhnya mereka itu telah meninggalkan agama nenek moyangnya, dan beriman kepada ajaran Muhammad yang hendak kamu bunuh itu!”